Berkembang dan majunya sebuah perusahaan ditentukan oleh pemimpinnya. Begitu juga dengan bangkrutnya perusahaan, tentunya kesalahan dari kebijakan sang pemimpin.
Banyak perusahaan maju di dunia adalah hasil dari seorang pemimpin perusahaan mengupayakan tenaga, pikiran, loyalitas, dan risiko hanya untuk mencapai misi dan visi perusahaannya.
Sejarah Keberhasilan Perusahaan General Electric (GE) bisa menjadi contoh apa saja yang perlu dilakukan untuk memajukan sebuah perusahaan. Sejarah GE adalah lahir dari hasil penggabungan dari dua perusahaan, yaitu Edison General Electric Company yang didirikan oleh Thomas Alva Edison pada tahun 1878, dan Thomson-Houston Electric Company yang didirikan oleh Elihu Thomson dan Edwin J. Houston pada tahun 1879.
GE awalnya dikenal sebagai perusahaan listrik dan penerangan, namun pada waktu berkembang menjadi perusahaan manajerial, teknologi, dan keuangan. Selain perusahaan tertua dan terbesar, GE juga sudah membuktikan konsistensi prestasinya selama lebih dari satu abad.
Banyak pemimpin yang pernah memimpin GE, namun Jack Welch disebut-sebut sebagai salah satu pemimpin sukses terbesar di GE. Menurut buku “The Jack Welch Ways” karya William E Rothschild dalam buku “The Secret To GE Success“, salah satu kunci sukses GE adalah kepemimpinan Jack Welch.
Didalam bukunya kunci Kesuksesan GE disederhanakan dalam kata-kata “LATIN”. L = Leadership (Kepemimpinan), A = Adaptability (Kemampuan Beradaptasi), T = Talent (Berbakat), I = Influence (Pengaruh), dan N = Network (Jaringan Kerjasama).
kepemimpinan
GE memilih pemimpin untuk posisi yang tepat dan pada waktu yang tepat serta menentukan masa kepemimpinan di posisi tersebut.
Adaptasi, GE selalu ingin berubah mengikuti perkembangan meski sudah menjadi perusahaan nomor satu.
Talent, GE membina dan mengembangkan bakat sumber daya manusia yang kompeten dari dalam dan memiliki sistem pengelolaan sumber daya manusia yang baik.
Influence, GE bekerjasama dengan pemerintah atau organisasi buruh untuk mencapai tujuan dan visi.
Network, GE secara konsisten dan disiplin menjalankan kebijakan dan sistem yang diterapkan.
Pada tahun 1981, Jack Welch masuk dan menjadi CEO yang baru di GE. Ia menggantikan CEO lama, Reginald Jones, yang pada masa itu GE menjadi perusahaan yang stag hanya stabil tapi tidak berkembang , meskipun kuat secara keuangan.
Di bawah kepemimpinan pria kelahiran 19 November 1935 tersebut, GE menjadi perusahaan paling kompetitif di dunia. Tak heran, perubahan besar-besaran terjadi di perusahaan itu.
Sasaran utama Jack adalah para manajer. Mereka harus berubah, dari hanya sekedar menjalankan atau mengelola pekerjaan yang ada, menjadi fasilitator yang mempermudah dan menyederhanakan tugas-tugas. Selanjutnya menghilangkan birokrasi dan hambatan yang ada agar mampu membawa GE berkompetisi dengan perusahaan lain.
Menurut seorang pengamat gaya kepemimpinan Jack Welch merupakan pemimpin perusahaan terbesar abad 20. Dia lebih hebat karena membuat paradigma kepemimpinan yang baru untuk perubahan besar yang menjadi model perusahaan lain di abad ke-21.
Lalu apa yang menjadi kunci kesuksesan Jack Welch di GE? Atas pengakuan Jack, ia memiliki konsep tentang kepemimpinan, yaitu 4E. 4E itu adalah, Energy, Energize, Edge, dan Execution, sebagai konsep “Four E’s of GE Leadership”, empat E dalam kepemimpinan GE.
Pemimpin harus memiliki energi tinggi, dan mereka harus bisa mengenergikan orang-orang yang dipimpinnya menuju misi dan visi. Selanjutnya pemimpin harus tajam dan jelas dalam membuat keputusan, serta memiliki kemampuan secara konsisten mengeksekusi keputusan tersebut.
kata Jack, “Sebelum Anda menjadi pemimpin, sukses adalah tentang membuat diri sendiri tumbuh dan berkembang. Ketika Anda menjadi pemimpin, sukses adalah tentang membuat orang lain tumbuh dan berkembang”. Bagi Jack, proses belajar harus ditanamkan bagi pribadi sendiri yang ingin menjadi orang sukses. Selanjutnya ketika sudah menjadi orang sukses, harus pula melahirkan pemimpin dan orang-orang sukses.
Salah satu cara Jack membangun budaya kepemimpinan yang sehat di dalam perusahaannya yaitu menerapkan karakter keterbukaan, dan memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk memberikan ide, demi kesuksesan GE. Ide dan gagasan tersebut jika memang berkualitas akan ditindaklanjuti.
Pemimpin yang baik selalu terbuka dan mereka menjangkau para karyawan. Mereka tidak memilih terlalu banyak birokrasi dalam komunikasi. Mereka bersikap informal. Mereka bersikap apa adanya di hadapan karyawan. Mereka membuka diri. Mereka tidak pernah bosan menceritakan kisah-kisah motivasi mereka.
Di sisi lain, Jack juga disebut-sebut pemimpin yang berani mengambil resiko khususnya menjual beberapa perusahaan yang dianggap merugi, dan menjadi sosok pemimpin yang tega. Dia melakukan PHK besar-besaran pada karyawan GE, akibatnya Jack dihujani kecaman, caci maki, dan julukan-julukan negatif.
“Menyingkirkan atau mem-PHK pegawai tentu keputusan paling berat yang harus dihadapi pemimpin,” begitu kata Jack. Hal itu dilakukan semata-mata demi GE yang gesit, lebih sehat, kompetitif, dan semakin menguntungkan, yang selama ini dianggapnya GE begitu lamban.
Meskipun karyawan tersebut di-PHK, Jack tidak asal melepaskan tanggung jawabnya begitu saja. “kata Jack mereka memberikan uang dan rekomendasi yang bagus pada orang-orang yang kami PHK itu. Reputasi bagus GE juga membantu mereka cepat mendapat pekerjaan baru,” tulis Jack dalam biografinya.
Dalam hal perekrutan tenaga kerja, Jack mempunyai keunikan tersendiri. Ia mendapatkan orang-orang hebat di GE dari berbagai situasi dan tempat.
Ada yang direkrut Jack saat bermain pimpong, ada pula saat kebetulan mobilnya rusak bertemu dengan seorang montir yang akhirnya direkrut oleh karena Jack tertarik pada prinsip sang montir
“Siapapun yang saya temui adalah bagian dari wawancara kerja,” begitulah kata Jack Welch dalam menemukan orang-orang hebat.
Kesimpulan yang kita bisa ambil dari rahasia keberhasilan Jack Welch dalam memimpin GE terletak pada kemampuan analisa dan keputusanya dalam melihat keseluruhan perusahaan secara akurat dan objektif , tidak hanya kuat dalam mengelola sumber daya manusianya saja tapi juga kuat dalam menganalisa data sistem reporting financial yang baik untuk bisa membuat analisa dan menentukan tujuan perusahaan arahnya kemana.
Be generous with praise and “put people in the right positions where they feel like their work is the most meaningful.” – Jack Welch.
we deliver not just an implementation, but we deliver value for your company
#ALTITUDEID #erpsolution #erp #erpsoftware #bisnis #bisnisindonesia #2023antiresesi #2023startstrong #altitudeid
