Apakah benar ERP itu mahal & hanya untuk bisnis atau perusahaan besar saja? Apakah ERP hanya menguntungkan eksekutif & manajemen saja dan hanya digunakan untuk mengesankan konsumen? ini adalah beberapa pertanyaan yang seringkali muncul dipikiran orang luar yang sedang mempertimbangkan kegunaan sebuat ERP.
ERP merupakan singkatan dari Enterprise Resource Planning, yaitu sebuah portal software manajemen proses bisnis yang berkaitan dengan pengumpulan secara real-time, penyimpanan, dan interpretasi data untuk proses bisnis inti.
ERP mengintegrasi sistem organisasional yang bervariasi dan memfasilitasi aliran informasi di antara semua fungsi bisnis, dengan tujuan terhindar dari error dan terbebas dari gangguan transaksi dalam proses produksi.
Saat ini banyak Perusahaan-perusahaan besar sudah menuai buah kesuksesan dari pemakaian ERP di seluruh penjuru dunia.
Saat ini, sistem ERP sudah menjadi hal umum di bisnis skala besar maupun kecil. Meskipun sudah menjadi populer, miskonsepsi tentang ERP tetap ada dan juga implementasinya pada marketplace saat ini.
Dalam artikel ALITUTDEID akan membahas lebih jauh mengenai mitos-mitos Enterprise Resource Planning. Simak artikel ini sampai habis, ya.
Mitos 1: ERP itu Mahal
ERP kelihatannya mahal tetapi investasinya akan berbuah manis dalam jangka panjang. Nyatanya, timbal balik dari investasinya tinggi. Tentu saja kebutuhan ERP dari setiap bisnis berbeda-beda satu dengan yang lainnya, begitu juga dengan harganya.
Ketika solusi ERP yang inovatif dan high-end masih bisa membawa tag harga yang cukup melambung, penggunaan teknikal seperti mobile dan cloud computing diharapkan mampu membuat software ERP lebih terjangkau. ERP tidak harus selalu mahal tapi terjangkau untuk bisnis apapun di luar sana.
Mitos 2: ERP hanya untuk Bisnis dan Perusahaan Besar
Meskipun sistem ERP biasanya digunakan oleh firma-firma besar di masa lalu, bisnis yang lebih kecil semakin bisa mengeksplorasi Enterprise Resource Planning juga sehubungan dengan bertumbuhnya opsi untuk kustomisasi melalui inovasi teknologi.
Solusi ERP hadir dengan berbagai macam varian bentuk dan ukuran. Memilih solusi ERP yang tepat, mau tidak mau juga harus mempertimbangkan ukuran bisnis. Hal tersebut vital untuk implementasi yang efektif dan pertimbangan masa ketahanannya.
Mitos 3: ERP hanya Menguntungkan Eksekutif dan Manajemen
Tentu saja ERP menguntungkan manajemen, tapi selain itu juga menguntungkan karyawan-karyawan yang menjadi bagian dari sistem tersebut. ERP memungkinkan terbentuknya manajemen berkualitas tinggi dengan informasi vital untuk tujuan pembuatan keputusan. Tetapi keuntungannya bisa menyebar ke seluruh bisnis, meningkatkan prosedur operasional dan meningkatkan performa karyawan lintas semua level.
ERP memungkinkan tersebarnya pembagian informasi, yang bisa meningkatkan komunikasi, memperbaiki perencanaan proyek, menghindarkan dari duplikasi tugas dan menurunkan biaya pembelanjaan, dan masih banyak lagi keuntungan lainnya. Dengan kata lain, solusi ERP bisa menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.
Mitos 4: Solusi ERP hanya Digunakan untuk Mengesankan Konsumen
Jika diimplementasikan dengan tepat, solusi ERP pasti mempunyai potensi untuk memberikan kesan baik terhadap konsumen. Bagaimanapun, pemberian kesan tersebut bukan hanya kesan dangkal dan juga bukan tujuan utama mereka. Menyediakan hasil superior melalui performa operasional yang profesional dan meningkatkan kualitas produk dan jasa dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan niat baik konsumen dan menguatkan hubungan dengan klien tentunya.
Mitos 5: Solusi Satu ERP Cocok untuk Semua
Penting untuk membandingkan jenis-jenis solusi ERP dan memilih yang terbaik yang paling cocok tergantung dari kebutuhan bisnis, tren fungsionalitas, dan fiturnya. Contohnya, sebuah perusahaan yang memproduksi satu produk mungkin dalam hal kebutuhan perencanaan sumber bisnis berbeda dari unit manufaktur yang memproduksi barang-barang logam yang akan punya proses berbeda dari tumbuhan kimiawi. Atribut spesifik dan kapabilitas yang dicari dari sebuah sistem ERP seharusnya berubah tergantung pada variasi kebutuhan bisnis perusahaan .
Mitos 6: ERP, SCM, CRM adalah Sama
Enterprise Resource Planning (ERP), Supply Chain Management (SCM), Customer Relationship Management (CRM) mempunyai sistem yang berbeda-beda dan menargetkan proses bisnis yang berbeda-beda pula. Sistem-sistem ini bisa diimplementasikan dan disintegrasi secara terpisah atau malah justru dikombinasikan bersama tergantung pada kebutuhan perusahaan masing-masing.
Mitos 7: ERP Butuh Waktu Lama untuk Mengimplementasikannya
Waktu yang umumnya dibutuhkan untuk mengimplementasikan sebuah ERP secara general akan tergantung oleh beberapa faktor; seperti ukuran bisnis, ekspektasi dari leadership perusahaan, jumlah pengguna, tingkat dari kustomisasi, cakupan dan kekompleksan teknikal dari perubahan, dan ketersediaan sumber. Implementasi yang sukses, oleh karena itu, bisa membutuhkan komitmen dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Dengan mengurangi error, menghemat waktu dan menghemat biaya, implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) bisa meningkatkan produktivitas human processes di tempat kerja. Namun, tetap saja itu bukan berarti menghapuskan aspek manusia di dalam proses-prosesnya.
Tadi itu adalah tujuh mitos tentang ERP yang perlu Anda ketahui sehingga tidak salah sangka lagi dan tidak termakan oleh mitos. Untuk kebutuhan solusi ERP tentu harus dianalisa dan diobservasi dengan seksama sehingga bisa memilih jenis solusi ERP yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Yuk, konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim ALTITUDEID dengan klik di sini.
we deliver not just an implementation, but we deliver value for your company