Cash flow dan profit adalah dua aspek untuk menilai kinerja perusahaan dalam segi keuangan. Namun, masih banyak orang yang tertukar antara cash flow vs profit itu sendiri.
Padahal perbedaan cash flow dan profit tak hanya harus dipahami pelaku bisnis, tapi juga pekerja di bidang bisnis dan sales.
Lalu, apa saja yang membedakan cash flow dan profit? Yuk kita, simak selengkapnya di bawah ini!
Arti Cash Flow
Menurut Harvard Business School, cash flow adalah saldo bersih uang tunai yang masuk dan keluar dalam sebuah bisnis.
The Balance Money menyebut bentuk dari cash flow adalah pembayaran yang kamu terima dan kamu keluarkan.
Cash flow dalam bisnis menunjukkan berapa banyak uang yang kamu miliki pada periode waktu tertentu.
Contoh dari cash flow adalah saat perusahaan membayar upah pekerja dan tagihan dari biaya yang timbul ketika produksi barang atau jasa.
Dalam banyak kasus, cash flow digunakan sebagai parameter ‘kesehatan’ kondisi keuangan suatu bisnis.
Cash flow pun menjadi parameter yang dilihat calon investor maupun pemberi pinjaman untuk menilai kondisi perusahaan.
Arti Profit
Dikutip dari GoCardless, profit atau laba bersih adalah jumlah uang yang tersisa dari penjualan setelah memperhitungkan semua pengeluaran seperti biaya operasional, pembayaran pajak, dan pinjaman.
Biasanya pada bisnis kecil, profit akan langsung masuk dalam akun pribadi pemiliknya. Namun, dalam korporasi biasanya profit dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Pemilik perusahaan dapat menyimpan keuntungan atau menginvestasikan kembali dalam bisnis untuk mendorong pertumbuhan.
Perbedaan Cash Flow vs Profit
Setelah mengetahui artinya, kamu tentu bisa memahami bahwa ada perbedaan dasar dari cash flow vs profit.
Berikut adalah perbedaan dasar keduanya :
1. Apa yang diukur
Baik cash flow maupun profit, keduanya adalah salah satu tolak ukur kesuksesan suatu perusahaan.
Kondisi cash flow vs profit yang ada dalam perusahaan mempengaruhi seberapa stabil kondisi keuangannya.
Jika profit adalah tolak ukuran kesehatan keuangan perusahaan, cash flow adalah modal yang membuat bisnis tetap berjalan.
Lalu, apa yang bisa cash flow vs profit menjadi ukuran dari suatu perusahaan?
Profit dapat mengukur keberlanjutan perusahaan, sedangkan cash flow mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan saat ini.
Saat kamu mempertimbangkan cash flow vs profit, perlu diingat bahwa memiliki profit yang besar tidak selalu menandakan bahwa perusahaan memiliki cash flow sehat.
Sebuah bisnis bisa menjual produknya dalam jumlah besar dan menghasil profit, namun secara bersamaan tidak memiliki cash flow untuk membayar pemasok.
2. Apa yang diprediksi
Cash flow dan profit sama-sama membantu mengidentifikasi tren untuk perusahaan.
Cash flow bisa menunjukkan tren arus kas positif dan negatif yang membantu perusahaan membuat keputusan finansial.
Sebelum mengambil keputusan keuangan, perusahaan harus memastikan bahwa mereka masih memiliki dana untuk membayar pengeluaran tepat waktu melalui cash flow.
Sedangkan profit menunjukkan tren penjualan dan pengeluaran keseluruhan. Dengan informasi ini, perusahaan bisa menyelaraskan tujuan bisnis dengan kinerja.
3. Cara menghitungnya
Saat memperhitungkan cash flow vs profit, perusahaan juga menggunakan metode yang berbeda.
Cash flow dihitung dengan:
(Kas dari aktivitas pendanaan + hasil investasi + operasional) – Pembayaran tunai untuk aktivitas serupa.
Contohnya: Sebuah toko bunga mendapatkan pesanan dekor bunga.
Toko kemudian meminta pemasok mengirimkan bunga-bunga yang akan digunakan untuk membuat pesanan tersebut dan membayar Rp10 juta. Setelah pesanan dekor selesai, pelanggan membayar sebesar Rp 13 juta, sehingga perhitungan cash flow bersihnya: Rp13 juta – Rp10 juta = Rp3 juta
Sebaliknya, untuk melakukan perhitungan profit , jumlah pendapatan/hasil penjualan – biaya langsung dan tidak langsung .Yang termasuk biaya langsung seperti upah karyawan dan pembelian bahan produksi. Sedangkan biaya tidak langsung termasuk biaya utilitas dan sewa.
Contohnya: Pada Q1 tahun 2022, perusahaan A melaporkan pendapatan sebesar Rp100 juta. Pengeluaran keseluruhan untuk kuartal tersebut berjumlah Rp70 juta rupiah.
Maka, untuk menghitung laba bersih/profit Q1: Rp100 juta – Rp70 juta = Rp30 juta
4. Metode perhitungan
Perbedaan utama lainnya dari cash flow vs profit adalah metode akuntansi yang berbeda untuk melacak metrik keuangan pada laporan pendapatan.
Pada laporan cash flow, metode yang digunakan perusahaan biasanya antara metode langsung dan tidak langsung. Sedangkan dalam pernyataan atau laporan pendapatan laba/rugi, perusahaan akan melakukan perhitungan dengan menggunakan metode cash-basis.
Cash basis merujuk pada metode akuntansi di mana pendapatan dan biaya diakui hanya saat uang tunai masuk atau keluar dari perusahaan. Dalam akuntansi berbasis kas, pendapatan dianggap tercatat saat diterima secara tunai, sedangkan biaya dianggap tercatat saat dibayarkan secara tunai.
5. Kepentingan dan tujuannya
Profit menjadi tujuan dan indikator utama kesehatan finansial perusahaan, cash flow adalah elemen yang membuat perusahaan bergerak dan bisa menjalankan operasional.
Untuk mengembangkan suatu bisnis, keduanya memiliki kepentingan yang sama. Namun, dalam jangka waktu yang lebih pendek, perhatian utama bisnis biasanya ada pada cash flow.
Dengan menggunakan sistem ERP yang tepat dapat membantu perusahaan mengelola keuangan khususnya laporan cash flow dengan lebih efisien dan juga dapat mengotomatiskan banyak tugas, seperti pengelolaan faktur, penerimaan pembayaran, dan pembuatan laporan keuangan.
Sebuah sistem akuntansi yang baik harus dapat menyajikan laporan keuangan dengan tepat waktu dan akurat. Laporan keuangan ini harus mencakup neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, karena ketiga jenis laporan ini memberikan informasi yang penting tentang kesehatan keuangan suatu bisnis. Oleh karena itu, keakuratan dan ketepatan waktu dalam penyusunan laporan keuangan adalah hal yang sangat penting bagi suatu bisnis.
Altitude Solutions merupakan Mitra Penyedia Sistem Akuntansi Terbaik untuk Efisiensi serta laporan Keuangan Bisnis Anda.
Pada pelaksanaanya Altitude Solutions menggunakan sistem akuntansi dari Microsoft Dynamics 365 Business central yang diimplementasikan oleh tim Altitude Solutions ke perusahaan klien agar dapat merekam semua transaksi keuangan dengan akurat dan tepat waktu , baik dari mengelola faktur, penerimaan pembayaran, dan pembuatan laporan keuangan dengan lebih efisien.
Dengan memahami perbedaan utama dari cash flow dan profit bisa membantu kamu mengembangkan bisnis dengan lebih efektif dan efisien.
we deliver not just an implementation, but we deliver value for your company